Headlines News :
Home » » Waspadai Bahan Berbahaya pada Kerupuk

Waspadai Bahan Berbahaya pada Kerupuk

Written By Unknown on Selasa, 19 Februari 2013 | 05.33

Kerupuk sering disantap sebagai pendamping makanan utama. Rasa yang gurih dengan aneka warna dan bentuk menjadikan kerupuk disukai banyak orang terutama anak-anak. Tidak hanya sebagai teman makan, salah satu makanan khas Indonesia ini juga sering dijadikan sebagai camilan yang dapat membuat lidah ketagihan.

Namun sayangnya dalam proses pembuatan kerupuk sering ditemukan bahan-bahan tambahan yang sebenarnya tidak aman dikonsumsi. Bahan tambahan ini digunakan untuk menjadikan rasa kerupuk lebih gurih dan lebih awet. Bahan-bahan ini dapat merusak kesehatan dan menimbulkan berbagai penyakit dalam tubuh kita.

Memang tidak semua kerupuk mengandung bahan berbahaya, mungkin hanya sebagian saja. Tettapi tidak ada salahnya kita waspada sebelum terkena penyakit. Ada baiknya kita mengetahui apa saja bahan berbahaya tersebut:

1. Pengawet
Supaya tahan lama, kerupuk juga sering ditambahi bahan pengawet. Bleng atau boraks merupakan bahan pengawet paling sering digunakan dalam pembuatan kerupuk, namun jika kadarnya terlalu banyak bisa memicu berbagai masalah kesehatan. Apalagi, sifatnya bisa terakumulasi dalam tubuh. Bisa menyebabkan penyakit yang kronis seperti kanker, liver dan penyakit lainnya.

2. Plastik
Meski BPOM dengan tegas menyangkal adanya kerupuk yang digoreng dengan minyak mengandung plastik bukan tidak mungkin praktik curang dan berbahaya ini juga ada di lapangan. Terlebih, beberapa orang pernah menjumpai tukang gorengan yang mencampurkan plastik ke dalam minyak. Padahal, polimer plastik adalah karsinogen atau penyebab kanker.

3. Pewarna berbahaya
Sebaiknya anda waspada jika menemukan kerupuk yang warnanya merah menyala, sebab kemungkinan besar pewarna yang digunakan tidak aman. Bukan pewarna makanan yang digunakan, melainkan Rhodamin-b yang merupakan pewarna pakaian. Bahan ini bersifat karsinogenik atau menyebabkan kanker.

4. Boraks
Dalam pembuatan kerupuk, bleng atau boraks punya fungsi yang sangat beragam. Selain sebagai pengawet, bahan ini juga bisa membuat tekstur kerupuk lebih renyah dan punya aroma yang khas. Seperti yang diketahui, boraks merupakan garam natrium yang banyak digunakan di berbagai industri non-pangan, khususnya industri kertas, gelas, pengawet kayu, dan keramik. Jika dikonsumsi oleh manusia maka akan terjadi keracunan makanan dalam jangka pendek. Namun jika dalam jangka panjang, maka akan menyebabkan kanker.

5. Lilin
Selain plastik, bahan lain yang kabarnya juga sering dipakai dalam pembuatan kerupuk adalah lilin atau parafin. Sama halnya dengan plastik, penambahan plastik dalam pembuatan kerupuk juga baru sebatas desas-desus yang belum terkonfirmasi. Namun hal ini perlu diwaspadai.

Namun tidaklah semua kerupuk mengandung bahan yang berbahaya seperti diatas. Tapi tidaklah salah jika kita mengambil langkah siaga dalam menghadapi pembuatan kerupuk yang "nakal ".
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Pandi Cktc - All Rights Reserved
Original Design by Creating Website Modified by Adiknya